Pelajaran Indah Yang saya dapat :)

Kisah mengerikan, ketika suatu hari saya dan Mom berbelanja di sebuah minimarket “B*G*S”.
Ketika selesai berbelanja dan kami menuju meja kasir (ada tiga meja kasir), tiba-tiba datanglah seorang bapak-bapak yang langsung menggunakan nada tinggi dan mengatakan “Saya do’akan kamu kaya!!” dan kata-kata itu di tujuakn kepada salah satu Mbak kasir. Mbak kasir, saya lihat raut wajahnya sangat tegang tapi mbak kasir masih berusaha untuk mengatakan bahwa dia sudah melakukan pekerjaanya dengan benar. Dengan singkat saya tahu bahwa ternyata Bapak tersebut marah-marah karena mbak kasir salah dalam perhitungan belanjaan si Bapak.

Tapi cerita ini menjadi seru karena dengan Bodoh si Bapak yang telah pulang ke rumahnya, kembali lagi ke mini market tersebut dengan membawa secarik kertas dengan coretan tangan berisi perhitungan manual bapak tersbut. Dan saya tidak habis pikir dengan si bapak ini, dengan bodohnya dia kembali menemui mbak kasir, menggunakan nada tinggi sampai pak security pun tidak di hiraukan hanya dengan mambawa kertas coretan ~ bodoh?? iya, dimana struk yang asli?? Si Bapak berdalih bahwa si Mbak kasir tidak memberinya struk (alasan???)
oke penjabaran lengkap kenapa saya menyebut bapak tersebut bodoh karena :

1. kalo dia tidak diberi struk,bagaimana dia bisa tau perincian harga satuan dari barang-barang yang di beli?? (mengira-ngira??? waow hebat!!)
2.dia pasti sudah sadar mau melabrak orang, kenapa dia tidak membawa struk yang asli???
3. Walaupun bapak tersebut membawa struk yang asli, bagi saya, si Bapak tetap salah, contoh simple : misal si bapak membeli hanya 1 item, tp mbak kasir salahketik jadi 4 item, tapi karena si Bapak sudah pulang di rumah dan kembali lagi ke mbak kasir menjelaskan bahwa mbak kasir salah hitung, maka kalau saya menjadi mbak kasir, saya bisa menuntuk balik si Bapak, atas dasar penipuan, kenapa??? karena bisa jadi selisih 3 item itu sudah di sembunyikan di rumah dan mengaku bahwa mbaknya salah ketik. Walopun si bapak berdalih, “saya buat apa ngumpetin!!’ itu bukan sebuah alasan. Kalau koruptor semua ngaku, Indonesia bisa jadi baik lhoo
4. Dia itu seorang lelaki. Dana saya kira agak tidak “ngeh” kalau seorang laki-laki berdebat hebat mengenai belanjaan rumah tangga yang dimana, urusan seperti itu, biarlah perempuan yang menangani.
5. Ketika dia curiga bahwa jumlah belanjaan ada yang salah, kenapa tidak berhenti sejenak, sebelum meninggalkan mini market tersebut, dan menghitung ulang, mengecek semua belanjaan. Itu yang selalu di lakukan Mom sekiranya ada yang mengganjal di belanjaannya

tapii, mau bagaimana lagii, beliau sepertinya orang yang kaya dan berpendidikan, tapi masih perlu belajar etika (on my opinion lhoo)

Tapi Tuhan itu Maha Tahu, Dia tidak bisa membiarkan hambanya di sakiti. Maka, tiba-tiba, salah seorang pembeli (bapak-bapak juga) mengahmpiri si Bapak, dan menariknya menuju tempat parkir.

B. baik : pak, kta ini sekarang bicara struk, mana bisa bapak cuma bawa coret2an seperti ini!!
Si Bapak : aksjfbafg$&^%*$@$*@$ (maaf, ngomongnya nge-rap, saya tidak seberapa paham)
B. baik : gini lho pak, bapak ini gag malu kah diliatin orang2, saya ini sebagai pembeli aja malu pak liat kelakuan bapak kayak gini.
Si bapak : #&(#*$(*&*$&%)(%* (LAGI, tidak jelas)
B. baik : oke, gini aja, berapa sih uang bapak yg kurang (sambil ngambil dompet di saku~ keyeenn) Bapak sebulan gaji bisa 3 juta-5 juta, anak2 sperti mereka gajinya 400-500 pak!!
Si bapak : ini bukan masalah uang pak, ini masalah harga diri (mungkin karena sudah merasa kalah, jadi omongannya makin tidak karuan, Dia yg salah kenapa nuntut harga diri, dan bagi saya, harga dirinya, Murahh) dan bapak baik itu langsung pergi begitu saja (kesal mungkin) nmelihat si bapak yang baginya mungkin kepintarannya tidak se-level (tentu).

Saya pernah jadi seorang kasir (malah lebih berat dari kasir-kasir kebanyakan ~ di swalayan ato koperasi) , dan saya juga pernah dituduh habis2an sampai taruhannya penjara. Jadi saya tau bagaimana rasanya mbak kasir ituu :((

Jadi pelajarannya :
1. Kalau berbelanja di swalayan pastikan untuk memerika resi dan barang belanjaan, kalau sudah mulai ada kecurigaan belanjanya habis banyak.
2. Jadi orang jangan mentang-mentang, kalau memang merasa benar, bisa di omongkan secara baik-baik dan jangan salah ambil langkah sampai-sampai membuat harga diri jatuh ~ lakukan secara elegan

3. Kita semua pernah salah, kalau kita selalu benar, jadilah Tuhan saja !!

-Bubba

Leave a comment